DigitalCDI Unit CREVON Shogun 110 - Neotech - Megapro High Quality di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
PilihanCdi Suzuki Shogun 110 Kebo GL Pro Max Neotech Megapro CB Tiger 30D ⭐ Mulai dari 48,500.00 ⚡ Cdi Suzuki Shogun 110 Kebo GL Pro Max Neotech Megapro CB Tiger 30D 100% Original Cicilan 0% ⚡ Cashback Langsung
BeliProduk Megapro Tiger Glpro Neotech Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. " (halaman 4) 375 barang. SP76 BAUD GIR BAUT GEAR BELAKANG GL 100 GL100 CB100 GL125 GLPRO PRO MAX NEOTECH TIGER MEGAPRO MEGA PRO MPM 4 PCS. Rp18.000. 4.5
Danselanjutnya ganti CDI megapro dengan CDI shogun 'lawas' (th 99 kebawah),karena CDI megapro masih menganut limiter. Dan untuk daleman mesin seperti untuk per kopling bisa pakai punya Tiger atau pakai product racing,kampas kopling pakai punya GL-Pro neo tech , jika mau naikan kompresi di dapur pacu dengan mem-bubut Head cylinder 0,5 mm , dan
DapatkanGratis Ongkir, Pasti Begaransi, 2 Jam Sampai, Dan 100% Original. Temukan Listing Cdi Ecu Shogun Terbaru Di Bulan Juni 2022! Dapatkan Gratis Ongkir, Pasti Begaransi, 2 Jam Sampai, Dan 100% Original Rp95.000. SALE CDI ECU HONDA MEGAPRO LAMA SHOGUN KEBO GL PRO NEOTECH ORI YAMAGATA. Rp155.900. KEH CDI ECU MEGAPRO MEGA PRO SHOGUN KEBO
Pistonbisa bolong, karena piston sedang naik, bunga api meletik lebih awal. Akhirnya piston beradu dengan ledakan. Bisa pecah. Misalkan CDI Shogun 110 dipasang di Honda Karisma. Ketika putaran menengah ke atas, timing pengapian mencapai 53 sebelum TMA. Sangat advance atau kelewat awal. Piston bisa bolong.
PerbedaanAntara Pmt Dan Pms. 19/08/2014 perbedaan antara etika, moral dan susila dengan akhlak adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Jika pada etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moral dan susila berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum dimasyarakat, maka pada
PerbedaanCdi Shogun 125 Dan 110 Perbedaan honda brio cbu dan brio satya. Honda menuai banyak kontroversi setelah mengeluarkan versi lcgc dari honda brio yang dinamai brio satya, banyak konsumen yang dibuat kecewa dengan keputusan harga yang mencapai 50 jutaan. Konsumen sudah dapat memiliki versi lcgc dari mobil ini
Danselanjutnya ganti CDI megapro dengan CDI shogun 'lawas' (th 99 kebawah),karena CDI megapro masih menganut limiter. Dan untuk daleman mesin seperti untuk per kopling bisa pakai punya Tiger atau pakai product racing,kampas kopling pakai punya GL-Pro neo tech, jika mau naikan kompresi di dapur pacu dengan mem-bubut Head cylinder 0,5 mm, dan
Bedamesin megapro dan tiger. Oke, semoga blog ini bisa bermanfaat bagi anda. Berikut Adalah Hal Yang Harus Diubah Saat Pasang Cdi Grand Di Tiger Agar Tidak Terjadi Kesalahan Tmotor Jogja from bisa karena arus dari spul akan di olah oleh kiprok yang di teruskan ke cdi, dan ini juga perbedaan nya, cdi yang di gunakan adalah cdi tipe
D1ErWu. CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc – Untuk hal ini banyak yang masih latah dalam menggunakan CDI Suzuki Shogun Kebo Atau Shogun 110cc. Yang katanya bebas limiter dan paling simpel, padahal tidak tahu alasan teknisnya,, kenapa?? Untuk perlu diwaspadai, asal pakai atau caplok itu bahaya, walau bebas limiter tapi pengapian bisa kelewat maju. Piston bisa bolong, karena piston sedang naik, bunga api meletik lebih awal, akhirnya piston beradu dengan ledakan, bisa pecah. Misalkan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc dipasang di Honda Karisma, ketika putaran menengah ke atas, timing pengapian mencapai 53 sebelum TMA sangat advance atau kelewat awal, piston bisa bolong. Waspada ?? Menggunakan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110ccJangan Terbalik Pada CDI Shogun 110Kurva Sederhana Pada Shogun CDI 110 Waspada ?? Menggunakan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc Padahal, pengapian Shogon kebo atau Shogun 110cc standar, timing terbesar 29 sebelum TMA. Di pakai di Karisma sangat jauh majunya. Untuk itu harus tahu cara kerja dan modifikasinya supaya Karisma bisa pakai CDI Shogun dan aman. Dalam hal ini cara kerja CDI Shogun 110 masih analog, sehingga sangat mudah setting timing pengapian secara mekanis. “Mekanik awam juga bisa melakukan”. Derajat timing pengapian bisa diatur lewat panjang pick up pulser. Tonjolan pick up pulser bisa dilihat di mangkuk magnet. Di Shogun panjangnya hanya 14 mm, kalau Karisma 38 mm. Ketika langsam sampai dengan putaran mesin mencapai rpm, timing pengapian hanya 15 sebelum TMA. Angka 15 didapat dari jarak ujung tonjolan belakang pick up sampai posisi pulser 15 mm atau 15. Pada putaran mesin lebih dari rpm, timing pengapian akan bertambah. Yaitu 15 derajat ditambah panjang pick up atau tonjolan Shogun yang 14 mm, berarti timing jari 15 + 14 = 29 derajat. Bayangkan kalau dipasang di Karisma yang punya tonjolan pick up 38 mm. Jadinya timing pengapian 15 derajat + 38 derajat = 53 derajat sebelum TMA, sangat maju sekali dan harus dimodifikasi. Modifikasi tergantung kemauan dari mekanik, misalkan timing pengapian masih tetap seperti Shogun 110, maka panjang tonjolan pick up di magnet Karisama harus dipotong. Bagian mana pick up yang dipotong?? agar tidak salah kaprah perhatikan arah putaran mesin. Nah tonjolan yang dipotong atau diratakan bagian depan, kalau dilihat bagian sebelah kiri. Untuk meratakan tonjolan pick up, bisa menggunakan gerinda. Panjang pemotongan bisa dihitung. Panjang pick up Karisma dikurangi panjang pick up Shogun 110, jadinya panjang yang dipotong 38-14 mm = 24 mm. Dengan begitu, timing pengapian akan menjadi 15 + 14 = 29 derajat, tapi bagaimana jika pengapian kepingin lebih maju lagi, seperti CDI racing misalnya jadi 32 mm. Sangat gampang sekali, tinggal dikalkulasi dengan cara sederhana, timing awal atau langsam 15 derajat, agar jadi 32 tinggal di tambah dari panjang pick up. Jadinya panjang pick up harus dibuat menjadi 17 mm. Jangan Terbalik Pada CDI Shogun 110 Sebenarnya sayang kalau motor yang baru kembali lagi. Menggunakan CDI Shogun itu bisa dibilang sama seperti kembali lagi ke zaman dulu. Untuk menghilangkan limiter, caranya bisa menggunakan CDI yang unlimiter atayu racing. Karena sekarang sudah dijual murah, bahkan lebih murah dari CDI Shogun standar. Misalkan CDI Varro yang promosinya unlimiter, walau kurva pengapian sama dengan standar namun tetap lebih maju dibanding CDI Shogun yang perubahan timingnya hanya sedikit. Yang dimaksud sedikit timingnya hanya 15 di rpm bawah dan 29 lewat dari langsam. Kurvanya akan begitu sampai rpm tinggi. Ini tidak menguntungkan, padahal di motor sekarang bisa berubah setiap rpm. Selain itu, juga bisa merusak magnet, sebab pick up atau tonjolan di magnet harus digerus, kalau dikembalikkan lagi ke versi standar jadi lebih susah. Tetap CDI racing lebih fleksibel karena bisa diprogram. Kurva Sederhana Pada Shogun CDI 110 Pada CDI analog memang susah dibikin beberapa step pengapian, timingnya hanya terbatas untuk langsam dan putaran tinggi. Seperti CDI Shogun 110, pada saat langsam, timing pengapian 15 sebelum TMA. Pada putaran menengah dan rpm tinggi stag di 29, akan turun di rpm lebih dari Tidak seperti CDI digital yang banyak dipakai di motor sekarang, timing pengapian bisa dibuat beberapa step. Bisa diprogram setiap 500 atau bahan 100 rpm bisa dibuat berubah. Makanya CDI analog ditinggalkan oleh pabrikan motor sekarang. Ciri CDI analog ini pada ukuran pick up pulser, sangat pendek, seperti Suzuki Shogun 110 punya panjang pick up hanya 14 mm. Berbeda dengan motor yang menganut CDI sudah digital. Seperti Karisma panjang pick up 38 mm. Yamaha Jupiter Z atau Mio 57,5 mm, ini yang membuat bisa diprogram dalam banyak step. Demikianlah pembahasan mengenai Waspada ?? Menggunakan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Anda pasti setuju dengan saya, Sistem pengapian Honda Tiger itu simple tapi sekali rusak mahal harganya…Kayak spul misalnya ;Untuk harga Orian sendiri harganya sangat mahal dikisaran 700 harga yang lebih murah dengan klik disini >> spul pada Honda Tiger dapat menyebabkan motor tidak mau hidup, coil dan busi tidak akan mengeluarkan percikan api, karena sumber sistem pengapian pada CDI Honda Tiger menganut sistem Pengapian seperti saudara-saudara lainnya kayak megapro dan Gl pro sistem pengapiannya mengunakan sistem DC, dimana sumber utamanya dari aki 12 Tiger kesamaan sistem kelistrikannya dengan saudaranya adalah bagian kelistrikan penerangan lampu beserta pengisiannya menggunakan sistem DC, ketika kunci kontak On lampu akan langsung menyala. Jadi untuk bagian sistem pengisian kiprok bisa kalian disini untuk pembelian >> saya jelaskan pada bagian atas CDInya menggunakan sistem AC ya, sama seperti honda grand. Hanya saja perbedaan di panjang tonjolan magnet untuk tiger lebih panjang. Harga CDI Honda Tiger sendiri dikisaran 250-300 sebelah sini untuk info harga dan pembelian >> yang kita keluarkan lumayan mahal kalau sistem pengapian Ac di tiger mati, untuk spul sendiri dikisaran 700 an belum nanti kalau CDInya yang mati dikisaran kurang lebih 300 an, ia bisa tembus hampir 1 bisa gak sih kalau sistem pengapian di Tiger kita buat DC kaya di saudaranya Megapro ataupun Glpro..!Jawabannya,,,ia bisa banget…Hanya saja nanti ada beberapa hal yang harus kita ubah,,, Untuk CDInya bisa kalian gunakan Megapro, Gl atau yang lebih terkenal dengan limiternya yang tinggi pakai CDI Shogun 110 Kebo. Berikut ini adalah kisaran harga CDI Shogun Kebo…Klik disini untuk pembelian >> Tidak usah kuatir sistem pengisian tiger sudah full wave selama kiprok dan aki normal “motor dipanjal pitek ae langsung muni..” hueheheheee…Jadi ada beberapa yang harus kalian perhatikan saat menguban CDI Tiger ke Shogun Kebo. Perhatikan jalur soket CDI Berikut Perhatikan gambar diatas, Soket CDI Mega Pro dengan Shogun itu sama jadi anggap gambar adalah sama. Untuk massa dari tiger pada nomor 1 disambungkan ke CDI Shogun no 1 warna kabel hijau, kemudian pulser no 2 di Tiger dihubungkan ke Shogun No 2 warna kanel biru-kuning, No 3 koil di Tiger dihubungkan No 3 koil Shogun hitam-kuning. kalian potong aja kabel spul no 5 dan kunci kontak no 6 di tiger abaikan bisa diisolasi bagian ujungnya biar aman. Untuk 12 Volt di Soket CDI Shogun bisa dihubungkan dengan arus + output kunci kontak.’Kemudian untuk bagian tonjolan magnet pada tiger harus dipotong disesuaikan dengan ukuran panjang tonjolan magnet shogun kisaran 14 mm. Yang dipotong bagian depannya ya biar tidak bisa diuji coba cara ini dirumah biar tahu artikel yang bisa saya bagi kali ini, sekian dan terima Juga artikel dibawah ini yang ada kaitannya dengan pembahasan diatas artikel sebelumnya tentang
Halo sobat CMP. Kali ini ane akan mengulas Honda Megapro dari generasi yang paling tua sampek generasi yang paling muda berikut spek2nya. Oke langsung saja cekibrot Honda Megapro Hiu Old Megapro versi non double starter 1999-2001 versi double starter 2002-2005. Megapro pertama ada pada tahun 1999, megapro merupakan lanjutan dari GL Pro neotech yang masih mengandalkan mesin kaizen dengan kapasitas 156 cc. Mesin megapro dan GL Pro neotech boleh dibilang sama persis dengan perbedaan bodi yang membulat. Untuk megapro hiu mula2 tanpa dilengkapi dengan double stater, namun karena permintaan konsumen akhirnya tahun 2002 muncul honda megapro versi double starter. Berikut adalah gambar dan spesifikasi honda old megapro Megapro non double starter Megapro double starter Spek mesin 4-stroke, OHC Cylinder 1 Kapasitas mesin 156,7 cc Bore x stroke 63,5 x 49,7 mm Rasio kompresi 9,0 1 Max power 13,3 hp 8500 rpm Max torque 1,3 6500 rpm Pendingin udara Fuel system Silinder ventury karbu 24 Pengapian CDI-DC, battery Battery/accu 12v-4Ah Busi ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9 Transmisi 5-speed 1-N-2-3-4-5 Kopling manual, tipe basah, double clutch Starter kick Dimensi Panjang x lebar x tinggi 2034 x 754 x 1062 mm Jarak sumbu roda 1281 mm Tinggi jok 772 mm Jarak ke tanah 149 mm Cam chain silent chain rantai Kapasitas olie mesin 0,9 liter Kapasitas tangki liter Konsumsi bbm 51,4 km per liter 50 km/jam Berat 106 kg Rangka diamond steel Suspensi – depan teleskopik – belakang swing arm, double shockbreaker Ban – depan 2,75-18 – 42P – belakang 3,00-18 – 47P Rem – depan cakram dengan double piston – belakang drum tromol Megapro primus / Megapro Advance 2006-2009. Generasi megapro ini merupakan facelift dari megapro hiu dengan bodi yang menyambung di tengah, dan untuk kelistrikan megapro primus menggunakan CDI limiter, beda dengan generasi sebelumnya yang menggunakan CDI Unlimit, tangki berubah dengan volume yang berkurang dari versi sebelumnya. Honda megapro generasi ini sering disebut dengan megapro primus karena bintang iklannya pada saat itu adalah Primus Yustisio. Megapro Advance Spesifikasi Mesin 4-stroke, SOHC, 1 silinder Diameter x langkah x mm Kapasitas mesin volume langkah 160 Perbandingan kompresi 1 Pendingin udara Max. power ps 8500 rpm Max. torsi 6000 rpm Transmisi 5-speed 1-N-2-3-4-5 Kopling manual, tipe basah dan plat majemuk Battery/ accu 12V – 5 Ah Pengapian DC – CDI, Battery Starter electric dan kick Busi ND X 24 EP – U9/MGK DP8 EA-9 Tangki bbm 13,2 liter Berat – 126 kg, tipe SW – 127 kg, tipe CW Dimensi Panjang x lebar x tinggi 2034 x 754 x 1065 mm Jarak sumbu roda 1281 mm Jarak ke tanah 149 mm Tinggi jok 774 mm Rangka pola berlian diamod style Suspensi – depan teleskopik – belakang swing arm, double shockbreaker Ban – depan – 18 42P – belakang – 18 47P Rem – depan cakram hidrolik dengan piston ganda – belakang tromol New Megapro 2010-2013. Tahun 2010 honda mengeluarkan New Megapro sebagai penerus dari honda megapro. Dengan keluarnya honda New Megapro maka mesin kaizen turunan GL Pro 160 cc pensiun dan dikeluarkan mesin baru dengan kode GL15R. Megapro ini merupakan perubahan 100% dari megapro generasi sebelumnya dengan desain yang fresh, Headlamp dengan model baru, tangki dilengkapi dengan shourd yang memanjang, buritan belakang dilengkapi dengan monoshock untuk kestabilan berkendara, dan velg sudah rim 17. Ini sebagai jawaban AHM untuk menepis anggapan bahwa AHM minim inovasi dan cuma ganti baju. New Megapro Spesifikasi Mesin 4-stroke, SOHC Kapasitas volume langkah 149,2cc 150 Diameter x langkah 57,3 x 57,8 mm Perbandingan kompresi 9,5 1 Max. power 13,7 ps 8500 rpm Max. torsi 1,31 6500 rpm Pendingin udara Pengapian DC – CDI Digital Battery/ accu MF battery, 12 V – 5 Kopling manual, multiplate wet clutch Starter electric dan kick Busi NGK CPR8EA-9 / NGK CPR9EA-9 Kapasitas olie mesin 1 liter Tangki bbm 12,2 liter Berat – 136 kg tipe Spoke – 134 kg tipe CW Transmisi 5-speed 1-N-2-3-4-5 Dimensi Panjang x lebar x tinggi x 757 x mm Jarak sumbu roda mm Jarak ke tanah 152 mm Rangka Rangka pola berlian diamond steel Suspensi – depan teleskopik – belakang tunggal monoshock dapat disetel keras dan lembut Ban – depan 80/100 – 17 M/C 46P tipe CW tubeless & tipe Spoke tube – belakang 100/90 – 17 M/C 55P tipe CW tubeless & tipe Spoke tube Rem – depan cakram hidrolik dengan piston ganda – belakang – tromol tipe SW – cakram hidrolik dengan piston tunggal tipe CW Megapro FI 2014-sekarang Pada tahun 2014 honda mengeluarkan Megapro FI dengan pengabut bahan bakar sistem fuel injeksi dan desain mengalami perubahan dengan shourd dan bodi yang lebih agresif, desain knalpot berubah, footstep diaplikasikan dengan model menggantung. Menurut spek di atas kertas powernya sedikit menurun karena untuk dapat lolos EURO 3 sehingga kelebihannya adalah ramah lingkungan. Megapro FI Kapasitas mesin 149,5 cc 150 Bore x stroke 57,3 x 57,84 mm Rasio kompresi 9,5 1 Max power 9,8 kw 13,3 ps 8500 rpm Max torque 12,3 nm 1,25 6500 rpm Sistem bahan bakar Fuel Injection FI Kopling manual, multiplate, wet clutch with coil spring Transmisi 5-speed 1-N-2-3-4-5 Starter electric dan kick Perlistrikan Battery accu 12v-3,5Ah Busi NGK CPR9EA-9 Pengapian Full Transisterized Dimensi Panjang x lebar x tinggi 2052 x 742 x 1079 mm Jarak sumbu roda 1316 mm Jarak ke tanah 156 mm Olie mesin 1,0 liter penggantian periodik Tangki bbm 12,3 liter Berat 135,5 kg Rangka diamond Suspensi – depan telescopic – belakang swingarm, monoshock Ban – depan 80/100-17 M/C 46P – belakang 100/90-17 M/C 55P Rem – depan disc cakram hidraulik, double piston – belakang disc cakram hidraulik, single piston