Banyakkita temui kendaraan dengan plat luar daerah yang masuk ke Wonosobo," terangnya saat ditemui usai memantau arus lalu lintas di sejumlah titik, Rabu (4/5). Kepadatan lalu lintas dijumpai di sejumlah titik. Mulai dari perempatan Pasar Kertek, Jalan Jawar, jalan di tanjakan 15 persen Sitieng dan jalan masuk objek wisata Dieng. Ruasruas Jalan Provinsi yang menjadi Koridor Utama KSPN Borobudur: Dieng -Kejajar Wonosobo - Kejajar Kemiri - Kepil/Bts Kab. Wonosobo 1 106 Dieng -Kejajar 10,20 10,20 1.028,60 10,20 1.028,60 11.585,73 PAKET 1 bidang pariwisata dari restribusi masuk ke lokasi wisata, pajak hotel, restoran Rutedari Jalan Magetan I ke dieng berjarak +- 391 km dengan waktu perjalanan yang diperlukan kurang lebih 9 jam 8 menit Metode perkiraan diambil dari Google Map Driving Directions, Hasil pada Kondisi Realtime bisa berbeda tergantung Kondisi lalu lintas Jalan-raya dari Jalan Magetan I ke dieng, dan faktor-faktor Lainnya. TripDieng dari Magelang: Trip Dieng dari Surabaya: Trip Dieng dari Bekasi: Trip Dieng dari Cilacap: Turun dari puncak, jalan-jalan ke Telaga Cebong: : Sarapan: 08.30-10.00: Istirahat di penginapan, kemudian check-out Banyak aktivitas yang dapat dilakukan selama mengikuti paket wisata ke Dieng dari Diengtrip.co.id, hari Rutedari Malang ke dieng berjarak +- 491 km dengan waktu perjalanan yang diperlukan kurang lebih 10 jam 38 menit Metode perkiraan diambil dari Google Map Driving Directions, Hasil pada Kondisi Realtime bisa berbeda tergantung Kondisi lalu lintas Jalan-raya dari Malang ke dieng, dan faktor-faktor Lainnya. Kaliini ga terlalu lama gaess waktunya. Karena papi cuma bisa cuti 5 hari. Rute kali ini adalah Dieng - Magelang - Ambarawa - Bandungan. Kenapa memulai di Dieng? Karena emang belum pernah🤣. Untuk road trip kali ini, enin (mamanya mami) dan kak Vira (sepupunya mami) ikutan juga jadi makin rame kaaaan. Yuuuuk ah cusss. Bacajuga: Begini Proses Terbentuknya Fenomena Embun Es di Dieng. Kali ini, kata dia, kemunculan embun es juga meluas ke area pertanian milik warga. Dia mengatakan, total tahun ini embun es telah muncul sebanyak tujuh kali. Pertama pada tanggal 4 Januari 2022. Kemudian fenomena embun es kembali terjadi pada tanggal 30 Juni 2022, tanggal 25 Juli Lihatinformasi lengkap properti dijual di Secang, Magelang dengan harga Rp 214 Juta. rumah dipasang oleh Melanie wastu. Rumah Murah Idaman Keluarga Tepi Jalan Alternatif Temanggung | Aplikasi Rumah123 Dimana diketahui titik keberangkatan rombongan Putri Candrawathi, Istri dari Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, dan Brigadir J untuk menuju Jakarta "Terkait apa yang terjadi di Magelang. Kami ditunjukkan dokumen foto," kata Anam kepada wartawan, Senin 1 Agustus 2022. Kendati demikian terkait foto dokumentasi di Magelang siapa saja dan momennya yang Sampeke atas di pinggir jalan banyak toko oleh oleh sama tempat makanan khas dieng seperti aneka olahan dari carica dan mie dieng. Masuk ke diengnya banyak banget objek wisata sampe bingung milihnya yang mana soalnya keterbatasan waktu hehe. Di tiap masuk objek dikenakan tarif masuk untuk perorangan. Pemandangan bagus banget yang di puncak E6W6W. 2 rute terbaik dari Jogja ke Dieng pp ini sudah kami coba. Soal mana yang tercepat, itu tergantung kondisi kendaraan dan sopir. Sebaiknya jangan ngebut agar selamat sampai di tujuan. Dinikmati saja perjalanan tersebut. Jogja - Dieng merupakan rute wisata sehingga ada banyak agen wisata yang menawarkan angkutan kesana berikut sopir, bahkan guide. Dulu ada travel wisata yang dikelola dinas pariwisata untuk rute Jogja - Borobudur - Dieng. Sekarang kurang tahu, tapi mungkin teman-teman bisa mencari infonya di media yang kami coba adalah kombinasi dari pengalaman pribadi, petunjuk di youtube serta saran google map. Plus minus petunjuk di youtube adalah video yang dipercepat sehingga rutenya terlihat lebih mudah dari kondisi riil. Sedangkan saran dari google map itu harus dipadukan dengan pengalaman. Gmap selalu memberikan rute terdekat, tak peduli kondisi jalannya. Saya termasuk yang beberapa kali "diblasukke" google juga Baledono, Rest Area di Perbatasan Jateng - DIYRUTE JOGJA - DIENG LEWAT BOROBUDURSebenarnya kami tahu rute ini sejak jaman dahulu tapi belum pernah lewat. Kebetulan ada yang membuat videonya di youtube. Katanya itu adalah rute tercepat. Jadi kami ingin mencobanya. Oya, percobaan itu kami lakukan Februari 2022 ya. Jadi jika di masa depan teman-teman mencobanya, mungkin kondisinya akan Jogja, teman-teman arahkan google map ke Borobudur. Ketika sudah belok di pertigaan menuju Borobudur dari jalan raya Jogja - Magelang, langsung alihkan tujuan ke Purworejo di google map, agar tidak dilewatkan candinya. Setelah masuk ke jalan raya Magelang - Purworejo, alihkan tujuan goole map ke Dieng supaya tidak diarahkan terus ke kota Purworejo. Di jalan raya Magelang - Purworejo tersebut, teman-teman akan diarahkan untuk belok kanan di pertigaan Mangklong menuju Kaliabu. Pertigaan tersebut berada di tikungan, jadi bisa saja terlewat karena tidak siap. Tapi kalau siang ada bapak-bapak yang menyeberangkan kendaraaan, harusnya bisa menjadi sudah sampai Kaliabu, arahkan google map ke Wonosobo. Nah, disinilah petualangan sebenarnya dimulai. Jalannya tidak sempit dan tidak lebar. Cukup leluasa untuk 2 kendaraan pribadi berpapasan. Masalahnya, truk bermuatan juga lewat sini, jalannya sangat lambat sehingga menghambat perjalanan. Jalannya berkelok-kelok dan naik turun. Tidak ekstrem tapi bikin capek karena banyak. Kami jalan siang dan tidak menyarankan untuk jalan malam jika belum pernah lewat Wonosobo, ubah tujuan google map ke Dieng dan ikuti sampai tujuan. Kami berangkat dari Jogja jam dan sampai Dieng jam sudah termasuk mampir makan siang di Wonosobo. Kami makan mie ongklok Longkrang. Ceritanya akan saya buatkan artikel mengubah-ubah tujuan di google map sebagai trik agar tidak "diblasukke" melalui rute-rute terpendek Jogja - Dieng yang belum ada juga Sop Empal Bu Haryono Muntilan yang LegendarisRUTE JOGJA -DIENG LEWAT TEMANGGUNGRute Jogja - Dieng via Temanggung ini adalah rute yang sudah dikenal semua orang. Arahkan google map ke Temanggung. Google map akan mengarahkan teman-teman melewati jalan alternatif, yaitu belok ke kiri sebelum pertigaan Secang. Dulu jalan alternatif ini merupakan inisiatif warga setempat untuk mengatasi kemacetan di traffic light pertigaan Secang pada masa mudik. Dahulu ada warga yang berjaga disana untuk mengarahkan mobil pribadi agar lewat jalur alternatif tersebut. Sekarang jalan alternatif tersebut sudah dikelola pemerintah setempat dengan memasang traffic light dan sudah tercantum di google map. Setelah masuk jalan alternatif tersebut, arahkan google map ke Wonosobo agar tidak diarahkan melalui kota Temanggung, melainkan lewat jalan outernya saja. Sampai di Wonosobo, arahkan google map ke dari arah sebaliknya, yaitu dari Dieng, arahkan google map ke Wonosobo. Sampai Wonosobo, arahkan google map ke Temanggung. Ini jangan sampai lupa, ya! Kalau lupa, kita akan diarahkan ke rute lewat Kaliabu dan Borobudur diatas. Jika sudah sampai di perbatasan Temanggung, arahkan google map ke Jogja. Ikuti saja, termasuk melewati jalur alternatif Secang. Sebelum sampai perbatasan Temanggung, jangan ubah google map dulu karena google map akan bawel banget mengajak kita balik arah buat lewat jalur Borobudur melalui Temanggung ini memang sepertinya lebih jauh di peta. Tapi rute ini termasuk mudah, jalan lebar karena merupakan jalan nasional sehingga kecepatan kendaraan bisa dioptimalkan. Hanya di beberapa bagian saja aspal jalan rusak akibat banyaknya truk besar lewat sini. Lewat jalan ini 24 jam tidak ada masalah. Nah, demikianlah rute yang bisa teman-teman pilih. Kalau waktu luang, tak ada salahnya mencoba keduanya supaya mendapatkan pengalaman yang beragam. Kami pilih berangkat melalui Borobudur karena tenaga masih fresh, jadi konsentrasi masih bagus di jalan berkelok. Kami pulang melalui Temanggung karena jalan mudah untuk badan yang sudah capek. Batu Pandang Ratapan Angin, Dieng Di tulisan sebelumnya, gue udah membahas 8 tempat wisata di Dieng yang gue kunjungi dalam 2 hari 2 malam. Buat yang belum baca, silakan klik buat baca. Maka di tulisan kali ini, gue akan fokus share tentang budget, itinerary, dan tips secara general seputar jalan-jalan di Dieng berdasarkan pengalaman gue. Tips dari gue mungkin berbeda dengan traveler lainnya, so please do your research. Secara umum, tempat-tempat wisata utama di Dieng bisa dibabat dalam 1 hari 1 malam dan―menurut gue―masih cocok untuk berbagai kalangan dari segi usia dan derajat sosial eh. Beberapa obyek wisata utamanya adalah Puncak Bukit Sikunir, Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Candi Arjuna, dan Bukit Pandang Ratapan Angin. Udah, menurut gue itu aja yang wajib, selebihnya disesuaikan sama situasi dan kondisi. Tips Jalan-Jalan di Dieng Apakah Bisa Jalan Mandiri dan Jalan Sendiri? Jawaban singkat bisa banget. Jawaban panjang Dieng adalah sebuah desa, obyek wisatanya terletak saling berdekatan, paling cuma Bukit Sikunir aja yang agak jauh. Basecamp pendakian Gunung Prau aja masih within walking distance dari konsentrasi homestay di Dieng. Bahkan dari homestay gue ke Candi Arjuna aja bisa jalan kaki karena jaraknya nggak sampe 1 kilometer. Kalau kamu punya banyak waktu dan tenaga, kamu bisa eksplor Dieng dengan jalan kaki, ditambah sesekali ngojek. Kalau mau enak tapi murah, sewa motor aja, cocok buat solo atau duo traveler. Nah, keputusanmu tentang gaya jalan ini akan berdampak pada moda transportasi apa yang cocok buat kamu dari kota asal ke Dieng. Naik Apa ke Dieng, Kereta Atau Bus? Kalau kamu adalah seorang backpacker yang mau eksplor Dieng dengan jalan kaki atau sewa sepeda motor, maka sebaiknya kamu naik bus. Dari kota-kota besar di Pulau Jawa―kayak Jakarta, Bandung, Semarang, atau Jogja―ambil bus jurusan Wonosobo. Nggak ada bus yang langsung ke Dieng. Dari Terminal Wonosobo, nanti kamu harus naik angkot lagi ke Dieng. Gue pernah cobain cara kayak gini pas gue mau nanjak Gunung Prau tahun 2014 lalu. Tanya-tanya aja sama orang terminal, atau sok akrab sama sesama backpacker yang mau ke Dieng, gue lupa juga apa nama atau ciri-ciri angkotnya. Dalam perjalanan ke Purwokerto dengan kereta api Serayu Stasiun kereta api terdekat dari Dieng adalah Stasiun Purwokerto. Itu pun keretanya terbatas karena lokasi Purwokerto yang ada di jalur tengah, bukan jalur utara kayak Semarang atau jalur selatan kayak Jogja ngono. Dari Jakarta atau Bandung ada kereta api Serayu, harga tiketnya aja tapi cuma ada kelas ekonomi, 7 jam perjalanan. Ada 2 jadwal keberangkatan tiap harinya. Sebagai pejalan PJKA Pergi Jumat Kembali Ahad yang lebih memilih menabung cuti demi trip ke luar negeri, gue naik kereta api Serayu dengan jadwal keberangkatan jam 1310 dari Stasiun Kiaracondong Bandung di hari Jumat, lalu kembali ke Bandung dengan jadwal keberangkatan jam 1630 dari Stasiun Purwokerto di hari Minggu. Hari Senin paginya langsung ngantor lagi seperti biasa, wkwkwk. Kamu juga bisa memesan online bus/mobil/van menuju Dieng dari kota kamu dan sebaliknya di Bookaway. Kalau kamu udah reservasi persewaan mobil, dari Stasiun Purwokerto kamu tinggal minta jemput driver kamu, begitu pun sebaliknya saat kamu mau kembali ke kota asal. Dari Stasiun Purwokerto butuh kira-kira 3-4 jam perjalanan menuju Dieng. Gue juga baru tengah malem nyampe Dieng karena mampir makan dulu, hahaha. Booking Homestay di Dieng, Online Atau Offline? Jawaban singkat offline, bisa telfon atau WhatsApp. Jawaban panjang penginapan-penginapan di Dieng nggak masuk radar online travel agent OTA, beb. Kayaknya memang dari merekanya juga yang nggak mau masuk. Gue udah coba cari di beberapa OTA kayak Traveloka, PegiPegi, dan Ada sih beberapa penginapan yang terdaftar, tapi begitu review-nya dibaca, banyak banget komplen yang bilang kalau penginapannya nggak sesuai dengan yang mereka pesan dan kualitasnya mengecewakan. Kemungkinan sih itu bukan dari pihak homestay-nya yang mendaftarkan diri di OTA, tapi calo atau pihak luar. Yowis, akhirnya gue buka Google Maps, terus gue googling setiap penginapan yang nongol di peta. Beberapa punya blog pribadi, beberapa mencantumkan nomor telfon di informasi Google Maps mereka. Gue save beberapa nomor telfon mereka yang sekiranya homestay meyakinkan, lalu gue WhatsApp satu per satu. Ada yang penuh, ada yang harganya mahal, tapi dapet juga yang sesuai kriteria Dahlia Homestay Syariah. Review-nya bakal gue ulas di bagian berikutnya. Di Dieng nyaris nggak ada hotel, cuma ada homestay alias penginapan sederhana di rumah-rumah warga, setau gue karena memang mereka nggak mau ada penetrasi hotel di tempat mereka. Tolong koreksi kalau ada informasi yang salah. Rekomendasi Homestay di Dieng Dahlia Homestay Syariah Buat yang non-muslim, nggak usah buru-buru sensi sama kata “syariah”, lha wong gue sama dua orang temen gue juga semuanya kresten. Homestay ini cuma nggak mau mencampur tamu cowok dan cewek dalam satu kamar. Yang punya sekaligus PIC WhatsApp-nya adalah mbak Iin, orangnya ramah kok. Mbak Iin minta setengah dari total biaya menginap dibayarkan sebelum hari kedatangan sebagai uang muka. Ruang bersama di Dahlia Homestay Syariah Dieng Apakah gue takut tertipu? Jujur iya. Sebagai seorang pemuda yang biasa pake OTA, ini adalah pertama kalinya gue booking hotel di luar OTA. Tapi setelah gue telaah, akun WhatsApp-nya adalah business account, jadi insyaallah aman. Puji Tuhan semuanya berjalan dengan lancar, and this homestay is beyond my expectation! Kami diberi kamar keluarga dengan tarif per malam untuk bertiga, jadi tiap orang patungan sekitar buat 2 malem. Ternyata yang dimaksud “kamar keluarga” ini adalah 2 buah kamar di lantai dua rumahnya, terpisah dari kamar lainnya di lantai 1. Tiap kamar dilengkapi dengan sebuah ranjang besar untuk berdua, TV, dan balkon kecil. Dua kamar ini disatukan oleh sebuah ruang bersama dan kamar mandi. Tenang, ada shower air panas kok di kamar mandi, meski hanya dengan tenaga gas tapi berfungsi baik. Dispenser air minum tersedia di ruang keluarga, setiap pagi akan disiapkan kopi, teh, gula, dan cangkir. Sesaat setelah tiba di Dahlia Homestay Syariah Dieng Ruang bersama kami di lantai 2 Dahlia Homestay Syariah Dieng Ruang bersama kami di lantai 2 Dahlia Homestay Syariah Dieng Kamar mandi dengan shower air panas di Dahlia Homestay Syariah Dieng Yang gue suka dari Dahlia Homestay Syariah ini, selain harganya yang terjangkau, adalah kondisi kamar dan bangunannya secara umum yang bersiiihhh, rapi, bahkan lumayan instagrammable! Nggak ada sarapan seperti hampir semua homestay lainnya, tapi ada cemilan di ruang bersama lantai 1. Communal room-nya luas dan nyaman, bisa buat nongkrong sama tamu lainnya. Eh tapi selama di sana kami nggak pernah lihat ada tamu lainnya sih. Buat yang mau reservasi kamar di Dahlia Homestay Syariah, silakan hubungi mbak Iin di nomor 085226390053. Alamatnya ada di Jl. Dieng no. 18, Krajan, Dieng Kulon. Nggak usah misuh-misuh sama mbak Iin atau sama gue kalau harganya beda sama yang gue tulis di sini. Harga penginapan di mana-mana itu fluktuatif, dari homestay sampai hotel bintang berapa pun. Harga tiket pesawat juga gitu. Yang punya penginapan punya hak penuh buat mengontrol sendiri harganya. Rekomendasi Sewa Mobil di Dieng + Sopir dan BBM Dari mbak Iin, gue mendapat kontak mas Himin. Gue kira mas Himin ini adalah bagian dari bisnisnya mbak Iin, ternyata enggak. Jadi memang para pemilik homestay dan penyewaan mobil dan pebisnis terkait lainnya di Dieng saling berkoordinasi dengan baik saat ada tamu yang membutuhkan. Dengan mas Himin, kami mendapat harga Mas Himin ini recommended banget! Selain harganya oke, mobilnya bagus maaf gue lupa foto, orangnya ramah, dan sabar melayani kami yang tak tentu arah, dia juga jago ambil foto. Kalau nggak percaya, lihat aja foto-foto yang ada di artikel Dieng sebelumnya. Hasil bidikan mas Himin di Watu Angkruk Dieng Penting buat kamu tahu, harga dihitung per hari, bukan per 24 jam. Jadi meskipun kami baru mulai pakai hari Jumat malam, tapi udah dihitung sebagai 1 hari. Harga dari mas Himin ini menurut gue adalah salah satu harga terbaik yang gue peroleh, jadi akhirnya kami sepakati harganya. Mas Himin bisa dihubungi di nomor 081326850099. Sekali lagi gue tekankan, jangan merengut kalo harga yang kamu dapet beda dari harga yang gue peroleh. Itinerary dan Budget Jalan-Jalan di Dieng 2 Hari 2 Malam Oke, setelah membahas transportasi dan akomodasi di Dieng, sekarang gue mau share rincian pengeluaran dan itinerary perjalanan kami bulan Agustus 2019 lalu. Untuk pengeluaran, monmaap nih nggak semuanya gue catet. Harga tiket masuk wisata Batu Pandang Ratapan Angin, Telaga Warna, dan Kawah Sikidang + Candi Arjuna masing-masing adalah Harga tiket masuk Bukit Sikunir adalah Harga tiket masuk Telaga Menjer adalah Lupa berapa harga tiket masuk Watu Angkruk, tapi yang jelas murah banget. Kalau ada tempat wisata lain yang mau kamu datangi tapi nggak ada dalam daftar itinerary gue, amannya diasumsikan aja. Itinerary agenda perjalanan yang terealisasi di Dieng Naik perahu di Telaga Menjer Surprisingly, biaya makan di Dieng itu mahal, bahkan lebih mahal dari biaya makan gue sehari-hari di Bandung. Namanya juga tempat wisata, yekan. Untuk sekali makan, expect to pay sekitar – Gorengan di sekitar Bukit Sikunir harganya Nasi goreng di rumah makan sederhana dan nggak memuaskan wkwkwk. Seporsi nasi tongseng kambing Yang murah adalah pecel di depan Telaga Menjer dan Mie Ongklok Pak Muhadi di Wonosobo tapi jadi kalo sama sate sapi. Jadi, kalo kamu mengikuti perjalanan dengan itinerary yang mirip sama gue, siapkan buat merogoh kocek di kisaran – per orang. Amannya mungkin siapkan Gue dan temen-temen berpendapat supaya obyek-obyek wisata di Dieng ini terintegrasi dengan 1 sistem pembayaran berupa satu tiket terusan atau day pass gitu, supaya bisa lebih praktis dan bahkan lebih hemat. Apakah menurut gue Dieng mahal? Mm, lebih tepatnya di luar ekspektasi, karena harapan gue total pengeluarannya nggak sampai sejuta. Mungkin karena kami cuma bertiga. Kalo berempat bakal bisa di bawah sejuta mungkin. Jadi, pinter-pinter atur jumlah peserta trip aja. Kalo kamu traveling ke Dieng dalam jumlah besar, pertimbangkan mengambil paket tur atau paket wisata Dieng. Good place, good time, good friends Trio SNS di Telaga Warna, Dieng Yak, selesai sudah tips, budget, dan itinerary jalan-jalan Dieng yang bisa gue bagikan kali ini. Kalo ada pertanyaan, sampaikan aja di kolom komentar atau kirim direct message di email/media sosial. Dukung gue bisa ber-PJKA lagi di kota-kota Pulau Jawa supaya bisa jadi inspirasi buat kalian sesama faqir cuti. Jangan jadikan pekerjaan sebagai halangan buat jalan-jalan! Keep learning by traveling~ Tag backpackeran di dieng, biaya jalan-jalan di dieng, budget jalan-jalan dieng, dahlia homestay dieng, dari bandung ke dieng, dari jakarta ke dieng, Dieng, dieng 2 hari, dieng 2 malam, homestay bagus di dieng, homestay murah di dieng, homestay syariah dieng, itinerary dieng, jalan-jalan di dieng, Jawa Tengah, naik bus ke dieng, naik kereta ke dieng, sewa mobil di dieng, traveling di dieng, Wonosobo